PUSARAN.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Suriansyah, M.AP menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Musim Kemarau 2023 yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam rapat yang digelar secara virtual ini, turut hadir Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan instansi terkait, Senin (20/03/2023).
Kepada Kemenko, Dwikorita melaporkan diprediksi musim kemarau bergerak maju. Ia mencontohkan jika musim kemarau dibeberapa daerah seharusnya mengalami musim kemarau pada bulai Mei mengalami kemajuan di bulan April.
Pada kesempatan ini Luhut mengatakan berdasarkan pantauan BMKG wilayah yang berpotensi karhutla tersebar di Sumatera bagian Selatan, Kalimantan bagian Selatan, wilayah Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Oleh karena itu ia mengharapkan pemerintah di daerah tersebut aktif berinteraksi memitigasi dampak musim kemarau dengan berkoordinasi dengan pihak terkait di wilayah masing-masing.
“Jangan kita menunggu kejadian kebakaran seperti tahun 2015,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang mengambil langkah konkrit dengan mengupayakan pelaksanaan operasi Teknologi Mitigasi Bencana (TMC). Ia memerintahkan agar program TMC ini segera berjalan.
Ia meminta agar daerah-daerah rawan karhutla diberikan jadwal TMC. “Kasih jadwalnya menurut pendekatan cuaca tadi. Sehingga nanti mereka bisa menyusun TMC. Lebih deatil saja dikasih (data,red). Lebih spesifik lagi provinsi mana, kabupaten mana,” terangnya.
Sekda Suriansyah mendapat kesempatan untuk menyampaikan masukannya. Ia mengatakan selain Kalimantan Selatan, Kaltara juga memiliki beberapa spot yang kerap kali menjadi karhutla sehingga perlu mendapatkan atensi juga dari pemerintah.
“Kaltara khususnya di daerah Tanah Kuning, pengalaman kita beberapa tahun lalu memang ada spot-spot kecil yang sering terjadi kebakaran. Oleh karaena itu kami meminta program TMC di daerah tersebut ada PSN (Proyek Strategis Nasional, red) Karena meskipun tadi ada disebutkan banyak daerah seperti Kalsel, tetapi kami mengantisipasi di Kalimantan bagian utara juga, terutama di daerah Tanah Kuning dan Mangkupadi. Mudah-mudahan bisa dijadwalkan untuk TMCnya,” ungkapnya. (RLS)